Powered By Blogger

Jumat, 10 Oktober 2014

ULUMUL QUR'AN (MU'JIZAT)

MU'JIZAT

•Mu’jizat diambil dari kata kerja “a’jaza – i’jaz” yang berarti  “melemahkan atau menjadikan tidak mampu”
•Menurut pakar agama Islam, mu’jizat adalah sesuatu hal atau peristiwa luar  biasa yang terjadi melalui seseorang yang mengaku nabi sebagai bukti kenabiaanya yang ditantangkan kepada yang ragu,  untuk melakukan atau mendatangkan hal serupa , tetapi mereka tidak mampu melayani antangan itu.
•Manna’ al-qaththan menefinisikan
   امرخارق للعادة مقرون بالتحدى سالم عن المعارضة

suatu kejadian yang keluar dari kebiasaan, disertai dengan unsur tantangan, dan tidak akan dapat ditandingi”.


UNSUR-UNSUR YANG TERDAPAT PADA MU'JIZAT
Menurut quraish Shihab :
1. Hal atau  peristiwa yang luar biasa  (sesuatu yang berada di luar jangkauan sebab dan akibat yang hukum-hukumnya diketahui secara umum)
2. Terjadi atau dipaparkan leh seseorang  yang mengaku  Nabi.
3. Mengandung tantangan terhadap yang meragukan kenabian
4. Tantangan tersebut tidak mampu atau gagal dilayani (yang ditantang tidak berhasil melakukan seperti hal yang ditantangkan)


 Tantangan Nabi untuk menandingi Al-Qur’an
ada 3 tahapan tantangan Nabi kepada orang-orang yang tidak pecaya al-qur’an untuk menandingi al-qur’an
  • Mendatangkan semisal al-qur’an secara keseluruhan.
  • Mendatangkan sepuluh surat  yang menyamai surat-surat yang ada dalam al-qur’an.
  • Mendatangkan satu surat saja yang menyamai surat-surat yang ada dalam al-qur’an


MACAM-MACAM MU'JIZAT
  • Mu’jizat yang bersifat material inderawi  yang tidak kekal (keluarbiaasaannya dapat disaksikan atau dijangkau langsung dengan indra oleh masyarakat tempat Nabi tersebut menyampaikan risalahnya).
  • Mu’jizat imaterial, logis dan dapat dibuktikan sepanjang masa


SEGI-SEGI KEMU'JIZATAN AL-QUR'AN
1. Gaya bahasa (al-qur’an mencapai tingkat tertinggi dari segi keindahan bahasanya, sehingga membuat kagum, bukan saja orang-orang mu’min tetapi juga orang-orang kafir)
2. susunan kalimat (uslub atau gaya bahasa al-qur’an memiliki kwalitas keindahan yang sangat tinggi, dan di dalam uslub-uslub tersebut terkandung nilai-nilai istimewa yang tidak akan pernah ada pada ucapan manusia)
3. Hukum Ilahi yang sempurna (al-qur’an menjelaskan pokok-pokok aqidah, norma-norma keutamaan, sopan santun, undang-undang ekonomi politik, sosial dan kemasyarakatan, serta hukum-hukum ibadah)
4. Ketelitian redaksinya (meliputi jumlah bilangan kata dengan antonimnya, jumlah keseimbangan kata dengan sinonimnya / makna yang dikandungnya, keseimbangan antara jumlah bilangan kata dengan jumlah kata yang menunjukkan kepada akibatnya, keseimbangan antara jumlah bilangan kata dengan penyebabnya, dan juga keseimbangan husus seperti kaya yaum, ayyam, jumlah langit, dan basyir)
5. Berita tentang hal-hal gaib (mu’jizat al-qur’an adalah bahwa di dalamnya banyak sekali terdapat ungkapan dan keterangan yang rahasianya baru terungkap oleh ilmu pengetahuan dan sejarah pada ahir abad ini, makna yang terkandung di dalamnya sama sekali tidak terbayangkan oleh pikiran orang yang hidup pada masa al-qur’an diturunkan)
6. Isyarat-isyarat ilmiah :
A. Cahaya matahari bersumber dari dirinya dan cahaya bulan merupakan merupakn pantulan
B. Kurangnya oxigen pada ketinggian dapat menyesakkan nafas
C. Perbedaan sidik jari manusia
D. Aroma / bau manusia berbeda-beda
E. Masa penyusuan ideal dan masa kehamilan minimal
F. Adanya nurani “super ego” dan bawah sadar mansia
G. Yang merasakan nyeri adalah kulit